Lagu Indonesia Tahun 80An

Lagu Indonesia Tahun 80An

Aku Tak Akan Bersuara – Nike Ardilla

Selanjutnya adalah lagu Aku Tak Akan Bersuara yang dinyanyikan oleh almarhumah Nike Ardilla. Lagu ini diciptakan oleh Saari Amri yang kemudian dirilis pada tahun 1994. Meskipun penyanyi aslinya, Nike Ardilla, telah meninggal dunia akibat kecelakaan pada tahun 1995, tetapi lagu ini masih kerap dicover oleh penyanyi muda lainnya.

Jika ingin mendengarkan kembali dari lagu Aku Tak Akan Bersuara yang dinyanyikan oleh Nike Ardilla, dapat melalui link ini.

Tenda Biru – Desy Ratnasari

Sebelum menjadi seorang politikus, Desy Ratnasari dulunya adalah seorang penyanyi hits yang sempat melejitkan lagu berjudul Tenda Biru. Lagu ini dirilis pada tahun 1996 yang bahkan saat ini masih dianggap sebagai lagu nostalgia yang penuh dengan kenangan.

Jika ingin menonton kembali Music Video dari lagu Tenda Biru, dapat melalui link ini.

Mungkinkah – Stinky

Hayo, siapa yang baru tahu jika pembawa acara sekaligus pelawak Andre Taulany ini dulunya pernah tergabung dalam sebuah grup band Stinky? Yap, Stinky merupakan grup band terkenal di era 90-an. Salah satu lagu hits mereka adalah Mungkinkah yang dirilis pada tahun 1997.

Pada tahun 2020 lalu, acara Tonight Show di channel NET TV juga pernah mendatangkan Andre Taulany sebagai guest star dan mengajaknya menyanyikan kembali lagu ini. Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Mungkinkah, dapat melalui link ini.

Bagaikan Langit – Potret

Pasti Grameds tidak asing ‘kan dengan lagu Bagaikan Langit yang dipopulerkan oleh grup musik Potret. Lagu ini masuk dalam studio ketiga milik Potret yang bertajuk Cafe dan dirilis pada tahun 1998. Bahkan hingga saat ini, lagu Bagaikan Langit masih kerap dinyanyikan karena saking fenomenalnya.

Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Bagaikan Langit, dapat melalui link ini.

Sakura – Fariz RM

Judul lain dari lagu ini adalah Sakura Dalam Pelukan yang merupakan lagu debut dari penyanyi legendaris Fariz R.M. Rilis pada tahun 1979, lagu ini juga dinyanyikan kembali oleh Grace Simon sebagai soundtrack untuk film berjudul Sakura Dalam Pelukan. Lagu ini bahkan menempati peringkat ke-9 untuk daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik, versi majalah Rolling Stone Indonesia yang terbit pada Desember 2009 lho…

Pada tahun 2016 lalu, Fariz R.M melangsungkan pertunjukannya dalam membawakan kembali lagu Sakura ini dalam sebuah acara di Kompas TV. Jika ingin menonton penampilan dari Fariz R.M untuk lagu Sakura, dapat melalui link ini.

Lagu Tegar seringkali diputar di layar kaca sebagai soundtrack beberapa sinetron dan FTV, salah satunya adalah Suami, Istri, dan Dia yang tayang di channel RCTI.  Lagu ini diciptakan oleh Melly Goeslaw yang kemudian dinyanyikan oleh penyanyi Rossa yang rilis pada tahun 1999.

Pada tahun 2019 lalu, Rossa kembali merilis Music Video baru untuk lagu Tegar ini. Jika ingin menonton Music Video lagu Tegar 2.0, dapat melalui link ini.

Bagaikan Langit – Potret

Pasti Grameds tidak asing ‘kan dengan lagu Bagaikan Langit yang dipopulerkan oleh grup musik Potret. Lagu ini masuk dalam studio ketiga milik Potret yang bertajuk Cafe dan dirilis pada tahun 1998. Bahkan hingga saat ini, lagu Bagaikan Langit masih kerap dinyanyikan karena saking fenomenalnya.

Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Bagaikan Langit, dapat melalui link ini.

Sepanjang Jalan Kenangan – Tetty Kadi

Lagu Sepanjang Jalan Kenangan ini pertama kalinya diciptakan oleh Aloysius Riyanto, yang kemudian dinyanyikan oleh penyanyi Tetty Kadi. Bahkan saking populernya, lagu ini dinyanyikan kembali oleh Yuni Shara dan lagi-lagi mendapatkan kepopulerannya kembali.

Makna lagu ini sebenarnya cukup mendalam lho, yakni tentang rasa rindu seseorang terhadap kekasihnya yang tengah menjalani hubungan jarak jauh alias LDR. Jika ingin menonton kembali Music Video dari lagu Sepanjang Jalan Kenangan, dapat melalui link ini.

Andaikan Kau Datang Kembali – Koes Plus

Pasti Grameds sudah tidak asing dong lagu lawas yang penuh dengan memori nostalgia ini? Yap, lagu Andaikan Kau Datang Kembali pertama kalinya diciptakan oleh Tonny Koeswoyo yang kemudian dinyanyikan oleh grup musik legendaris Koes Plus pada tahun 1970. Saking populernya, lagu ini kerap kali dicover kembali oleh beberapa penyanyi terkenal, sebut saja ada Ruth Sahanaya, Noah, hingga Andmesh Kamaleng yang kemudian menjadi soundtrack dalam film terbaru Miracle in Cell No.7. Hayo, apakah Grameds yang pernah menonton film tersebut menyadari adanya lagu ini?

Jika ingin menonton penampilan Andmesh Kamaleng dalam membawakan kembali lagu Andaikan Kau Datang Kembali yang sekaligus menjadi soundtrack film, dapat melalui link ini.

Kemesraan – Iwan Fals

Lagu nostalgia di era 80an selanjutnya adalah Kemesraan yang dinyanyikan oleh Iwan Fals. Lagu dan albumnya sama-sama memiliki tajuk Kemesraan yang ternyata merupakan album ‘gabungan’ dengan beberapa penyanyi kondang lainnya. Sebenarnya, lagu ini dinyanyikan oleh Franky Sahilatua dan Jane Sahilatua, tetapi tidak begitu dikenal publik. Lantas, Iwan Fals menyanyikannya kembali bersama beberapa penyanyi lain, barulah lagu ini populer bahkan hingga saat ini.

Sedikit trivia saja nih, pada tahun 2015 lalu, lagu ini diaransemen ulang oleh beberapa grup band papan atas, sebut saja ada Noah, Nidji, Geisha, dan d’Masiv dalam sebuah proyek album milik Iwan Fals.

Jika ingin menonton kembali Music Video dari lagu Kemesraan yang telah diaransemen ulang, dapat melalui link ini.

Begitu Indah – Padi

Lagu Begitu Indah ini masuk dalam album pertama Padi yang bertajuk Lain Dunia. Dirilis pada tahun 1999 dan albumnya sempat terjual hingga 800 ribu kopi. Bahkan lagu ini juga sempat diaransemen kembali oleh grup band Radja dalam program Padi Reborn: Sang Penghibur di tahun 2020.

Pada tahun 2020 lalu, grup band Padi menampilkan kembali lagu ini di channel NET TV. Jika ingin menonton penampilan tersebut, dapat melalui link ini.